Selasa, 13 Januari 2015

Gender

Ujian Akhir Semester
Menganalisis Tentang Gender
Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam
Nama                             : Anwar
NIM                     : 2014520017
Prodi                     : Teknik Sipil
Fakultas               : Teknik
Dosen                   : M. Fauzi, S.Pd.I., M.Pd.I

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG
2015

GENDER
Seperti yang telah dijelaskan dalam makalah tentang gender saya dapat menganalisis dan menarik kesimpulan bahwa untuk mengetahui apa itu gender yang sebenarnya terlebih dahulu kita harus bisa membedakan antara seks, kodrat dan gender. Seks adalah jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan. Jenis kelamin pada laki-laki ditandai dengan adanya penis sedangkan perempuan ditandai dengan vagina yang secara biologis tidak bisa ditukarkan antar satu dengan yang lainnya.
Kodrat adalah ketetapan Allah yang tidak bisa diubah sejak manusia lahir sampai meninggal, contohnya perempuan dan laki-laki. Semua itu sudah didtetapkan oleh Allah SWT dan tidak bisa diubah laki-laki menjadi perempuan ataupun sebaliknya.
Gender adalah sifat atau tingkah laku laki-laki maupun perempuan yang tercipta karna adanya budaya, agama dan politik yang ada dalam masyarakat. Keberadaannya dalam masyarakat dianggap sebagai kodrat atau ketetapan Allah kepada laki-laki maupun perempuan, misalnya perempuan tidak boleh menjadi pemimpin. Pandangan ini dalam masyarakat dianggap sebagai ketentuan tuhan. Namun pada dasarnya didalam alqur'an dijelaskan bahwa yang  jadi pemimpin di muka bumi adalah manusia bukan laki-laki saja maupun perempuan saja.
Dalam sejarah gender perempuan hanya dijadikan pelayan laki-laki. Karna perempaun dianggap lemah dan tidak mampu melakukan pekerjaan yang berat-berat. Kisah perempuan berkalung sorban menunjukkan bahwa perempaun tidak bisa menjadi pemimpin.
Menurut saya dalam masyarakat tidak bisa membatasi perempuan, mungkin saja perempuan itu lebih bisa dari pada laki-laki. Jadi harus ada persamaan antara perempuan dan laki-laki. Siapapun boleh menjadi pemimpin entah itu perempuan maupun laki-laki asalkan hak dan kewajibannya tetap seimbang, misalnya seorang istri adalah kepala rektor sedangkan suaminya hanya seorang dosen, tetap saja seorang istri harus tetap hormat kepada suaminya. Karena sudah kewajiban seorang istri hormat kepada suami.
Jika demikian sangatlah penting bahwa sebagai laki-laki tidak boleh menganggap seorang perempuan itu dibawah laki-laki. Wajib bagi laki-laki untuk menjaga seorang perempuan karna perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki agar tidak direndahkan maupun ditinggikan malainkan untuk disayangi.

Dalam pendidikan gender dalam keluarga orang tua berperan sangat penting dalam pembentukan karakteristik anak-anaknya. Dengan begitu peran gender sangatlah penting dalam menentukan masa depan anak-anaknya, misalnya anak laki-laki dan perempuan tidak boleh dibeda-bedakan dengan anak perempuan. Keduanya harus mendapatkan hak yang sama, sehingga pola fikirnya tidak terbatas. Jika kita batasi antar keduanya maka itu sangat berpengaruh terhadap masa depannya nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar